1:31:31 DOA SEORANG PENGEMBALA | |
Musa berjumpa dengan sesorang pengembala ditengah jalan,yang tengah berteriak,
"Wahai Tuhan yang memutuskan sebagaimana yang Engkau kehendaki.Dimanakah Engkau,supaya aku dapat mengabdi kepada-Mu,menjahit sepatu-Mu dan menyisir rambut-Mu.?
Agar aku dapat mencuci pakaian-Mu dan membunuh kutu-kutu-Mu dan menyediakan susu untuk-Mu,..Oo pujaanku.
Supaya aku dapat mencium tangan-Mu yang mungil dan mencuci kaki-Mu yang kecil dan membersihkan kamar-Mu yang mungil disaat tidur."
Mendengar kata-kata dungu ini,Musa berseru,
"hai,kepada siapakah engkau berteriak?
Ocehan apa ini!Fitnah dan ngawur!
Sumbatlah mulutmu dengan kapas!
Sesungguhnya persahabatan dari seorang yang bodoh itu permusuhan,
Tuhan Yang Maha Luhur tidak menghendaki pelayanan seperti itu."
Pengembala itu menyobek pakainnya,menghela nafas nya,lalu melanjutkan perjalanannya menuju ke hutan belantara.
Kemudian turunlah wahyu kepada Musa:
"Engkau telah memisahkan hamba-ku dari-ku.Apakah engkau diutus sebagai seorang Nabi untuk menyatukan atau untuk memisahkan?Aku telah memberikan kepada setiap orang gaya pemujaan yang khusus,Aku telah melimpahkan pada setiap manusia bentuk pengungkapan yang khas.
Ungkapan Hindustan adalah yang terbaik bagi orang Hindustan,bahasa Sind adalah terbaik bagi masyarakat Sind.
Aku tidak memandang pada lidah dan ucapan.
Aku memandang pada ruh dan perasaan batin.
Aku memandang ke hati untuk mengetahui apakah ia rendah,walau kata-kata yang terucap tidak rendah.Cukup dengan ucapan-ucapan dan kesombongan serta kiasan-kiasan!!
Aku ingin terbakar,terbakar dan terbiasa dengan keterbakaran!
Nyalakan bara cinta didalam jiwamu,bakarlah seluruh pikiran dan ungkapan.
Wahai Musa,...
mereka yang paham ketentuan-ketentuan adalah satu macam,
mereka yang jiwanya terbakar adalah macam yang lain,"
Agama cinta lepas dari segala agama.
Para Pencinta Tuhan tidak mempunyai agama melainkan Tuhan itu sendiri.
(Jalauddin Rumi)
| |
|
Total comments: 0 | |