7:40:28 UPACARA ADAT DI MINANGKABAU | |
Adalah upacara pengangkatan penghulu.Sebelum acara peresmiannya , syarat - syarat berikut harus dipenuhi. 1. Baniah adalah menentukan calon panghulu yang baru. 2. Dituah cilakoi adalah diperbincangkan baik buruknya calon dalam sebuah rapat. 3. Baniah adalah penyerahan calon panghulu baru. 4.Manakok hari adalah perencanaan kapan acara peresmian akan dilangsungkan. Pengangkatan Penghulu (Malewakan Gala) Adalah Peresmian pengangkatan penghulu dilakukan dengan acara adat.Hari pertama adalah batagak gadang yakni menyampaikan pidato, lalu penghulu tertua memasangkan deta dan menyisipkan sebilah keris sebagai tanda serah terima jabatan. Akhirnya penghulu baru diambil sumpahnya. Batagak Rumah adalah upacara mendirikan rumah gadang. Kegiatannya sebagai berikut: 1. Mufakat awal. Upacara batagak rumah dimulai dengan mufakat orang sekaum. Membicarakan letak rumah yang tepat, ukurannya, serta kapan waktu pengerjaannya. Hasil rapat disampaikan oleh pangulu suku, lalu panghulu suku ini menyampaikan dengan panghulu suku yang lain. 2.Maelo kayu. Adalah merupakan mempersiapkan bahan-bahan yang diperlukan. Umunya kayu-kayu, penebangan dan pemotongan dilakukan bergotong royong kayu yang dijadikan tiang di rendam dulu dalam lumpur atau air yang terus berganti. Tujuannya biar kayu itu awet dan sulit dimakan rayap. 3.Mancatak tiang tuo. Pekerjaan utama dalam membuat rumah, bahan-bahan yang akan digunakan diolah terlebih dahulu. 4.Batagak tiang. Acara ini dilakukan setelah bahan-bahan telah siap diolah. Pertama tiang - tiang ditegakan dengan bergotong royong. Tiang rumah gadang tidak ditanam di tanah tapi hanya diletakkan di atas batu layah, karna itulah rumah gadang jarang rusak ketika gempa. 5.Manaikan kudo-kudo. Ini lanjutan dari membangun rumah setelah tiang didirikan. 6.Manaiki rumah. Merupakan acara terakir dari upacara batagak rumah. Dilakukan setelah rumah selesai, pada acara ini dilakukan penjamuan dan do'a bersama sebagai tanda terimakasih kepada semua dan doa syukur kepada Allah SWT. Upacara Perkawinan 1. Pinang - Maminang : Acara ini diprakarsai oleh pihak perempuan. Bila calon suami untuk si gadis sudah ditemukan dilakukanlah perundingan oleh para kerabat untuk membicarakan calon tersebut. Pinangan di pimpin oleh pihak perempuan yaitu mamak dari si gadis, jika pinangan diterima pernikahan dapat dilangsungkan. 2.Batimbang tando : Adalah upacara pertunangan. Pada saat itu dilakukan pertukaran tanda sebagai janji mereka telah menjodohkan anak kemanakan mereka. Setelah pertunangan barulah dimulai perundingan pernikahan. 3.Malam Bainai : Malam bainai adalah acara bainai memberikan inai kepada 20 kuku jari. Acara ini diadakan dirumah anak daro(pengantin perempuan) beberapa hari sebelum acara pernikahan. Acara ini semata-mata dihadiri oleh keluarga dua belah pihak. 4.Pernikahan : Dilakukan pada hari yang dianggap paling baik biasanya kamis malam atau jumat biasanya dilakukan dirumah anak daro atau pun di mesjid. 5.Basandiang dan perjamuan : Adalah acara duduknya 2 pengantin di pelaminan untuk disaksikan oleh tamu-tamu yang hadir pada pesta perjamuan. Keduanya memakai pakaian ada minang kabau. Biasanya acara terpusat dirumah anak daro jadi segala keperluan dan persiapan dilakukan oleh pihak perempuan. 6.Manjalang : Adalah acara berkunjung. Acara ini dilaksanakan dirumah marapulai.para kerabat menanti anak daro yang akan tibo manjalang. Kedua mempelai diiringi kerabat anak daro. Sedangkan Kaum perempuan yang menjunjung JAMBA (semacam dulang berisi nasi,lauk-pauk dan sebagainya). | |
|
Total comments: 0 | |