Harddisk
adalah media penyimpan yang sangat penting pada computer. Sayangnya umur
pemakaian yang terbatas.Kerusakan pada harddisk dapat disebabkan beberapa hal.
Misalnya :Power
supply yang tidak memadai dan merusak kontroller harddisk dan motor.Harddisk
terjatuh dan merusak mekanik didalamnya atau minimal terjadi bad sector.Terlalu
sering dibawa bawa tanpa pengaman membuat platter harddisk rusak karena
goncangan berlebih. Suhu didalam harddisk yang panas membuat kondisi harddisk
dalam lingkungan tidak stabil.KondisiMTBF/umur harddisk, sudah tercapai dan
akan rusak.Hal yang masih dapat dilakukan untuk memperbaiki harddisk yang
terkena bad sector adalah hanya kondisi dimana harddisk masih berputar, keadaan
controller harddisk masih bekerja. Tetapi keadaan ini masih dibagi lagi, bila
ingin mengunakan harddisk yang terkena bad sector.
Masalah penyebab bad sector
adalah salah satu kerusakan yang sering terjadi. Kondisi kerusakan oleh bad
sector dibedakan oleh 3 keadaan.Kondisi dimana platter harddisk aus. Pada
kondisi ini harddisk memang sudah tidak dapat digunakan. Semakin lama harddisk
semakin rusak dan tidak berguna lagi untuk dipakai sebagai media storage.Kondisi
platter yang aus tetapi belum mencapai kondisi kritis. Kondisi ini dapat
dikatakan cukup stabil untuk harddisk. Kemungkinan harddisk masih dapat
diperbaiki karena platter masih mungkin dilow level.Kondisi platter yang aus,
baik kondisi yang parah atau ringan tetapi kerusakan terdapat di cluster 0
(lokasi dimanainformasi partisi harddisk disimpan). Kondisi ini tidak
memungkinkan harddisk diperbaiki.Membicarakan keadaan harddisk untuk diperbaiki
hanya memungkinkan perbaikan pada kondisi ke 2, dimana permukaan harddisk masih
stabil tetapi terdapat kerusakan ringan di beberapa tempat.
Upaya untuk
mengunakan harddisk yang terdapat bad sector Men-eliminasi lokasi kerusakan pada
bad sector.Tahapan 1Sebelum melakukan tahapan selanjutnya sebaiknya mengunakan
tahapan 1 untuk memastikan kondisi platter harddiskyang rusak. Untuk mengetahui
hal ini harddisk harus dilakukan LOW LEVEL FORMAT (LLF). LLF dapat dilakukan
dariBIOS atau Software. Untuk BIOS, beberapa PC lama seperti generasi 486 atau
Pentium (586) memiliki option LLF. Ataudapat mengunakan software LLF. Untuk
mendapatkan software LLF dapat diambil di Site pembuat harddisk. Ataumencari
utiliti file seperti hddutil.exe (dari Maxtor - MaxLLF.exe) dan wipe.exe versi
1.0c 05/02/96.Fungsi dari software LLF adalah menghapus seluruh informasi baik
partisi, data didalam harddisk serta informasi badsector. Software ini juga
berguna untuk memperbaiki kesalahan pembuatan partisi pada FAT 32 dari Windows
Fdisk.Setelah menjalankan program LLF, maka harddisk akan benar-benar bersih
seperti kondisi pertama kali digunakan.Peringatan : Pemakaian LLF software akan
menghapus seluruh data didalam harddiskTahapan 2Proses selanjutnya adalah
dengan metode try dan error.
Tahapan untuk sesi ini adalah : - Membuat partisi harddisk : Dengan program FDISK dengan 1 partisi saja, baik primary atau extended partisi. Untuk primary dapat dilakukan dengan single harddisk , tetapi bila menghendaki harddisk sebagai extended, diperlukan sebuah harddisk sebagai proses boot dan telah memiliki primary partisi (partisi untuk melakukan booting).
Format harddisk : Dengan FORMAT C: /C. Penambahan perintah /C untuk menjalankan pilihan pemeriksaan bilaterjadi bad sector. Selama proses format periksa pada persentasi berapa kerusakan harddisk. Hal ini terlihat padagambar dibawah ini Ketika program FORMAT menampilkan Trying to recover allocation unit xxxxxx, artinya program sedang memeriksakondisi dimana harddisk tersebut terjadi bad sector. Asumsi pada pengujian dibawah ini adalah dengan HarddiskSeagate 1.2 GB dengan 2 lokasi kerusakan kecil dan perkiraan angka persentasi ditunjukan oleh program FORMAT Kondisi Display pada program Format persentasi yang dapat digunakan
Baik 0-20% 20% Bad sector 21% Dibuang Baik 22-89% 67% Bad sector 91% Dibuang Baik 91-100% 9%- Buat partisi kembali : Dengan FDISK, buang seluruh partisi didalam harddisk sebelumnya, dan buat kembali partisi sesuai catatan kerusakan yang terjadi. Asumsi pada gambar bawah adalah pembuatan partisi dengan Primary dan
WanXp | Homepage http://root.wanxp.net Powered by Joomla! Generated: 12 July, 2009, 17:12 Extended partisi. Pada Primary partisi tidak terlihat dan hanya ditunjukan partisi extended. Pembagian pada gambar dibawah ini adalah pada drive D dan F (22MB dan 12 MB) dibuang karena terdapat bad sector. Sedangkan pada E dan G ( 758MB dan 81MB) adalah sebagai drive yang masih dalam kondisi baik dan dapat digunakan. Bila anda cukup ngotot untuk memperbaiki bad sector anda, dapat juga dilakukan dengan try-error dengan mengulangi pencarian lokasi bad sector pada harddisk secara tahapan yang lebih kecil, misalnya membuat banyak partisi untuk memperkecil kemungkinan terbuangnya space pada partisi yang akan dibuang. Semakin ngotot untuk mencari kerusakan pada tempat dimana terjadi bad sector semakin baik, hanya cara ini akan memerlukan waktu lebih lama walaupun hasilnya memang cukup memuaskan dengan memperkecil lokasi dimana kerusakan harddisk terjadi. Proses selanjutnya adalah membuang partisi yang tidak digunakan lagi. Setelah melakukan pemeriksaan dengan program FORMAT, maka pada proses selanjutnya adalah membuang partisi yang mengandung bad sector. Tahap membuang 2 partisi dengan FDISK untuk letter drive D dan E. Untuk E dan G adalah partisi letter drive yang akan digunakan. - Pada akhir tahapan anda dapat memeriksa kembali partisi harddisk dengan option 4 (Display partitisi) pada program FDISK, contoh pada gambar dibawah ini adalah tersisa 3 drive : C sebagai primary partisi (tidak terlihat), 2 extended partisi yang masih baik dan partisi yang mengandung bad sector telah dihapus.
- Akhir proses. Anda memiliki harddisk dengan kondisi yang telah diperbaiki karena bad sector. Letter drive dibagi atas C sebagai Primary partisi dan digunakan sebagai boot, D (758MB) dan E (81MB) adalah partisi ke 2 dan ke 3 pada extended partisi.
Bila anda belum puas dengan hasil mencari bad sector, maka anda dapat mengulangi prosesur diatas. Untuk melakukan Tips ini sebaiknya sudah mengetahui prosedur dalam membuat partisi dengan program FDISK. Yang perlu dicatat pada tip ini adalah, berhati-hati pada pemakaian program LLF. Sebaiknya mengunakan single drive untuk mengunakan program ini. Kesalahan melakukan LOW LEVEL FORMAT pada harddisk sangat fatal dan tidak dapat dikembalikin seperti kondisi semula. Untuk harddisk yang terkena BAD SECTOR sebaiknya mengunakan harddisk yang kondisinya belum terlalu parah atau bad sector terdapat di beberapa tempat dan tidak sporadis tersebar. Kerusakan pada banyak tempat (sporadis badsector) pada harddisk akan menyulitkan pencarian tempat dimana terjadi bad sector.
|